UM Idol 2014

UK PSM SSÇ mempersembahkan UM Idol 2014, ajang kompetisi bernyanyi tingkat Universitas Negeri Malang. Kompetisi ini sebagai ajang pengungkapan jati diri mahasiswa sebagai seorang penyanyi yang berkualitas dan mampu bersaing di dunia entertainment. Kompetisi ini adalah kompetisi dua tahunan, dan saat ini masuk di tahun ke Dua.

Pelaksanaannya sendiri dilaksanakan pada tgl 22 November 2014 untuk babak penyisihan, dan tgl 29 November untuk babak Finalnya.

Untuk itu, silahkan download formulir pendaftaran dan isi kolom yang tersedia. Kemudan silahkan kumpulkan di Sekretariat kami, Geudng I-7 Lantai 2. Kami tunggu sampai tanggal 21 November 2014.


FORMULIR_PENDAFTARAN[1]

Debat Psikologi Nasional 2012

KODE PSIDIKNAS

(KOMPETISI DEBAT PSIKOLOGI – PENDIDIKAN NASIONAL)

FAKULTAS PENDIDIKAN SPIKOLOGI (FPPsi)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

 

“Pengembangan Pendidikan Indonesia dari Perspektif Psikologi”

WAKTU:

Y      Pendaftaran

28 September – 2 November 2012

Y      Technical Meeting

9 November 2012  pkl. 14.oo WIB

Y      Pelaksanaan

10-11 November 2012

PERSYARATAN

Y      Maksimal 3 tim / universitas

Y      Setiap tim terdiri dari 3 orang (minimal ada satu orang mahasiswa Psikologi)

REWARDS

Y      Juara I

Rp. 4.000.000,00 + medali / orang + Trophy + Piagam

Y      Juara II

Rp. 2.000.000,00 + medali / orang + Trophy + Piagam

Y      Juara III

Rp. 500.000,00 + medali + Trophy + Piagam

Y      Best Speaker

Rp. 500.000,00 + medali + Trophy + Piagam

Y      Sertifikat

Bagi peserta

Y      Best Supporter

Rp. 500.000,00

BIAYA

Y      Rp. 500.000 / tim

FASILITAS

Y      Tour Campus

Y      Wisata Belanja Malang

Y      Penginapan (2 malam)

Y      Transportasi

Y      Konsumsi

Info Legkap:

http://bemfppsium.blogspot.com

Contact Persons:

       Marthin    :              08563553052

       Billy         :           082143151920

Debat Psikologi Nasional 2012

Debat Psikologi Nasional 2012 presented The Learnig Universty Univ. Negeri Malang

the big show!

PAMERAN KOMPUTER SUPER DISKON
SEREMPAK DI 2 MALL

@MATOS (MALANG TOWN SQUERE) & PLAZA DIENG
3 – 16 OKTOBER 2012

Seminar Peningkatan Kualitas Pendidikan Siswa CIBI/Gifted pada Program

Psycho Center Fakultas Pendidikan Psikologi
Universitas NEgeri Malang
bekerja sama dengan
Asosiasi Psikologi Pendidikan Indonesia
mempersembahkan

SEMINAR NASIONAL
Peningkatan Kualitas Pendidikan Siswa CIBI/Gifted pada Program

Akselerasi

PEMBICARA:
@Evy Tjahjono, S.Psi, M.GE
(Dosen tetap Fakultas Psikologi Universitas Surabaya dan pakar

pendidikan anak Gifted)
-Mengatasi Masalah-masalah Psikologis pada Sisswa Program Akselerasi

@Nur Eva, S.Psi, M.Psi
(Dosen Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas NEgeri Malang dan

pakar psikologi pendidikan)
-Pembelajaran Siswa pada Program Akselerasi berdasarkan Perspektif

Psikologi

SABTU, 06 OKTOBER 2012
di Aula Perpustakaan Universitas Negeri Malang

Mahasiswa S1      :  Rp 50.000
Mahasiswa S2, S3 :  Rp 100.000
Untuk Orang Tua, Psikolog, Dokter, Umum     :  Rp. 150.000

Telp / Fax     : (0341) 579700
Contact Person      : Femmi  : 085236707462
Ninik  : 085755993339

 

Seminar Nasional @ Univ. Negeri Malang

Seminar Nasional @ Univ. Negeri Malang

antara Psikologi Perkembangan dengan Kemerdekaan

Tepatnya kemarin. Di jam pertama sampai jam ke-empat. Pertemuan yang dinantikan antar mahasiswa dengan dosen. Psikologi. Perspektif Perkembangan Masa Hidup menjadi topik hari itu. Sampai-sampai jam yang ditentukan ‘over’ 15 menit. Ga salah sebetulnya kalau over di mata kuliah ini. Soalnya pembahasannya cukup luas. Seperti ilmu-ilmu yang lain. Dan kebetulan kemarin turut membahas perkembangan mulai dari zaman penjajhan oleh bangsa Belanda sampai Indonesia merdeka. Sampai Proklamasi dibaca.

Diceritakan waktu itu Belanda ‘menjarah’ Indonesia selama 350 tahun. Selama itu kekayaan bumi Indonesia dikuras untuk pembangunan negeri Kincir Angin. Selama penjajahan oleh bangsa Belanda, masyarakat Indonesia tidak dibekali pengetahuan berperang ataupun yang lain. Mereka hanya memberikan pengetahuan kepada mereka-mereka yang memiliki jabatan (turunan bangsa belanda, para priyai, dan anak orang-orang yang dianggap penting di zamannya). Dan masyarakat biasa dituntut untuk mengolah ladang untuk dijual hasilnya dengan sistem Tanam Paksa. Sistem tanam paksa ialah mewajibkan setiap desa menyisihkan sebagian tanahnya (20%) untuk ditanami komoditi ekspor, khususnya kopi, tebu dan tarum (nila). Hasil tanaman ini akan dijual kepada pemerintah kolonial dengan harga yang sudah dipastikan dan hasil panen diserahkan kepada pemerintah kolonial. Penduduk desa yang tidak memiliki tanah harus bekerja 75 hari dalam setahun (20%) pada kebun-kebun milik pemerintah yang menjadi semacam pajak (wikipedia: Cultuurstelsel).

Diketahui bahwa Belanda adalah musuh dari Jepang. Di tahun 1942, Jepang masuk ke Indonesia mencari prajurit untuk dijadikan pasukan perang melawan sekutu yang direncanakan akan dilaksanakan selama 10 tahun tanpa henti. Maka dari itu, selama 2 tahun Jepang menjarah masyarakat kita, melatih mereka megang senjata, menggunakan senajta, bersembunyi, menyerang, dan segala hal yangn diperlukan dalam berperang. Tidak mengenal usia. Bagi kaum laki-laki, anak-anak, remaja, dewasa, sampai yang tua pun diharuskan dan wajib mengikuti latihan utnuk perang. Jikalau salah satu dari mereka mengelak, tembakan selongsong peluru atau pukulan-lah yan gakan mereka terima. Begitu juga dengan para wanita. Mulai dari yang muda sampai yang tua dijadikan ‘wanita’ penghibur bagi tentara Jepang. Tak mengenal priyai, semua orang dijadikan budak.

Selama 2 tahun Indonesia baru bisa merasakan ‘didikan’ secara menyeluruh (tanpa dibedakan status). Hasilnya apa, bangsa Belanda terkejut ketika mereka akembali ke Indonesia. Mereka mengira masyarakat kita adalah tentara Jepang (bagaiamna tidak sama! Yang ngelatih aja dari Jepang :P). Setahu mereka masyarakat kita tidak ’secanggih’ sekarang (menmgenal senjata, menggunakan senjata, bertarung, bersembunyi, taktik menyerang).

Belanda kembali ke Indonesia ketika Jepang sudah tidak di Indonesia lagi. Tapi karena masyarakat kita sudah ber-Proklamasi bahwa bangsa Indonesia sudah merdeka dan dibekali berperang, Indonesai kini berani melawan para penjajah, utamanya dari bangsa Belanda. Mulai dari pertempuran di Surabaya, di Bandung.

Untungnya Indonesia pernah dijajah Jepang. Coba kalau tidak, Belanda tidak akan angkat kaki dari Indonesia, dan masyarakat ktia tidak tahu bagaimana cara berperang dan takik berperang, latihan kemiliteran.

Hm,.

~Tenggelam Dalam Topeng~

hm,.
aku hanya bisa tertawa sinis mendapati kenyataan yang aku tahu sekarang
2 tahun lebih kita merajut kasih
menjadi tempat sandaran hatinya
adalah mimpiku dnegan makhluk yang namanya ‘wanita’
segala kisah telah kita ukir bersama
… namun keindahan yg ia punya
dalam sekejap berubah menjadi bangkai
… masih mending bunga bangkai atau bangkai ayam (ayam tiren)
masih bisa dijual
tapi dia!?
sungguh rapi kebohongan yang ia lakukan
tak sekalipun aku menaruh kecurigaan
hanya kepercayaan besar yg aku titipkan
dan sejuta kasih
tapi apa yang ia berikan?
RIBUAN TOPENG telah ia berikan >_<

AKU BENCI KAU!?? >_<

Haruskah Setiap Orang Merasakan ‘Penyesalan’?

 

Barusan sehabisngajibersama di ponodk, maklumlah para santri banyak yang pulang. Namun tidak dengan saya dan teman saya, Fajar. Kita saling curcol satu sama lain tentang langkah apa yang diambil setelah lulus SMA/SMK ini. Terjadilah omongan yang biasa-biasa saja menjadi agak panas ketika ternyata teman saya ini sudah banyak instansi-instansi yang menawarkan jasa kepadanya (ditawari pekerjaan). Kata dia sudah ada 3 instansi yang menawarkan pekerjaan padanya. Jugha kata dia pihak sekolah menawarkan pekerjaan. Hm,..

Pikirku dalam hati,”WK! Temen w bisa kayak gtu? gimana dengan w sendiri?”.

Iri? Menyesal? Minder? ato apalah itu yang saya rasakan saat ini. Melihat teman saya seperti ‘ini’ keadaannya banyak orang yang membutuhkannya. Bagaimana denganku? No ones!?

Lantas saya teringat kata guru saya,”Gak perlu ‘mendalami’ peran sebagaiorang yang menyesal, cukup merasakan saja. Dan hal paling arif adalah bagaimana kita akan membawa rasa ‘penyesalan’ itu. Ke dalam sebuah ‘PERUBAHAN’kah? Ke dalam sebuah ‘PENYESALAN’ selama-lamanyakah? Ke dalam ‘BENTUK’ yang berbedakah? Atau ke dalam ‘JURANG’? Semuanya tergantung individu yang mengalaminya. Istilah bahasa Jepangnya tuh ‘Daijoubu’ = fleksibel,.

Yang menjadi masalah,

@ Apakah rasa ‘menysal’ harus kita alami, walauitu satu kali seumur hidup? Kenapa?
@ Bagaimana dampak dari rasa ‘menyesal’ itu sendiri terhadap kita sendiri dan orang lain?
@ Bagaimana kita membawa sebuah ‘penyesalan’ menjadi hal yang bermanfaat?
@ Bagaiaman jika ada seseorang selalu merasa ‘menyesal’ setiap waktu?
@ Bagaimana seharusnya kita lakukan sebagai teman melihat teman kita merasa ‘menyesal’ tentang hal yang ia lakukan?

minta baantuannya ya gan?

 

Pikirku, ini adalah yang terbaik

Tuhan, terimakasih atas kesempatan ini. Mengenal seorang adik kelas yg spesial. Berawal dari beberapa kegiatan bersama, saling memberikan perhatian sampai ia membeRikan hadiah. Pagi-pagi sekali ia datang ke kelas. Membawa sebatang coklat. Entah apha maksud dari hadiah ini. Entahlah. Yg jelas aku menerimax dengan sangat antusias. Terimakasih atas segala hal yg tlah kau berikan. Mungkin apha yg telah km berikan itu adalah hal byasa bagimu. Tapi tidak denganku. Yg telah kau berikan, aku menyukainya. Dan anehx aku blum pernah memberikan apha” pdmu. Sekalipun itu salam. Karena aku takut. Aku takut ada hati yg akan tersakiti. Fikirku, lebih baik satu hati tersakiti demi banxak hati yg bahagia. Daripada sepasang hati bahagia namun baxk hati yg tersakiti.

Pesta Tahunan Siswa SMA di Depan Mata

Pesta tahunan anak SMA telah tiba. Ujian Nasional sebagai akhir dari penentu apakah kita akan memakai seragam abu-abu putih lagi, atau berkiprah di dunia kerja. Atau juga memakai jas almamater Universitas. Perjalanan menuntut ilmu selama dua belas tahun sangat ditentukan pada kesempatan ini. Predikat sebagai siswa akan tercopot apabila mereka berhasil keluar dengan nilai yang ditentukan. 16 sampai 19 April 2012 akan menjadi saksi bisu bagi mereka-mereka kelas 3 SMA, SMK ataupun MA.

Persiapan sudah dilakukan oleh banyak pihak. Terutama bagi siswa sendiri. Mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah dengan antusias, mengikuti bimbingan belajar baik di sekolah maupun di luar sekolah, mempertebal keimanan, mengikuti banyak Try Out disana sini. Hingga ada juga yang menyempatkan diri di hari minggu mereka diisi dengan mengikuti seminar-seminar demi suksesnya Ujian Nasional yang sudah ada di depan mata. Kelelahan, keresahan, kegundahan, kecemasan yang dirasakan siswa selama ini akan diuji pada event ini. Tak ada waktu lagi. Tinggal menghitung hari, semua akan dimulai. Walau penilain kelulusan ini cukup berbeda. Yaitu dengan menghitung nilau Ujian Nasional dan Nilai raport selama semester 3 sampai 6.

Dan yang membuat banyak siswa menjadi semakin ‘terganggu jiwanya’ yaitu diberlakunya sistem soal ABCDE. Maksudnya Dalam setiap ruangan yang diisi oleh sekitar 20 siswa terdapat 5 macam soal dengan soal setiap kode berbeda-beda. Jadi dalam satu ruangan akan ada 4 soal yang sama. Diharapkan sistem seperti ini mampu memberikan kontribusi bahwa hasil yang mereka dapatkan pada UN adalah murni dari siswa itu sendiri. Seperti yang sudah terlaksana pada UN tahun kemarin.

Keluarga juga memberikan suport lebih dengan mengikut sertakan anak-anaknya program bimbingan belajar di luar sekolah. Asupan gizi yang cukup serta do’a yang setiap hari dipanjatkan oleh kedua orang tua akan memberikan keyakinan tersendiri bagi siswa.

Pihak sekolah juga tidak henti-hentinya memberikan dukungan serta latihan-latihan yang sekiranya membantu siswa dalam mengahadapi UN nanti. Mulai dari diberlakukannya tambahan belajar setiap hari Senin – Kamis (yang terjadi pada SMA N 1 Purwosari), Try Out dari pihak sekolah, Try Out dari lembaga pendidikan sekitar wilayah Purwosari, sampai diadakannya siraman rohani bersama.

Seperti halnya kemarin yang terjadi di Masjid Al-… Seluruh siswa, baik dari kelas 10, kelas 11 dan khususnya kelas 12 berkumpul memminta kemudahan dengan isthosah akbar yang diadalakan oleh OSIS SMA N 1 Purwosari dalam rangka menyambut UN Tahun 2011/2012. Juga turut hadir pula seluruh dewan guru. Perjuangan selama 12 tahun untuk mencapai cita-cita, angan, keinginan serta harapan yang dibarengi dengan konflik persahabatan, cinta sampai konflik batin dengan orang tua, seolah pecah ketika terucap kalimat “Laailaahaillallaahulaailaahaillaah”. Tak sedikit dari  siswa yang hadir dan ada beberapa guru terurai airmatanya terbawa suasana khusuk pagi itu. Melihat perjuangan tinggal selangkah dan akan memasuki babak baru. Babak dimana pembelajaran selama 12 tahun lebih secara formal maupun nonformal akan diuji seutuhnya. Kehidupan yang nyata akan mereka rasakan. Bagaimana hidup susah, bagaimana menjadi anak kost-kostan, bagaimana merasakan keberhasilan dengan jerih payah sendiri, dan bagaimana sebabnya seseorang rela bunuh diri. Tapi itu tidak akan kalian rasakan jika keimanan serta keyakinan kita akan berhasil dan sukses ada. Pakailah sistem “5 cm di depan keningmu”. Maksudnya, letakkan cita-citamu, harapanmu, keinginanmu, apa yang ingin kamu raih, apa yang ingin kau gapai 5 cm di depan keningmu. Karena jika diletakkan pada 5 cm dari keningmu, kamu pasti akan selalu melihat, selalu ingat bahwa kalian hidup adalah ingin ini, ingin itu. Dan percayalah suatu hari nanti kau akan meraih apa yang kau inginkan. Seperti pada buku yang berjudul “5 cm” karangan Donny Dhirgantoro.

Tetap semangat walau badai melintang terjal di depan kita. Percayalah kalian mampu melewatinya. Dan jangan lupa tetap berpegang pada keyakinan kalian. Dan satu hal yang paling penting, urusan dunia bukanlah prioritas utama kita hidup. Melainkan urusan akheratlah yang lebih penting. Semoga Allah memudahkan rezeki kita, amin.

Bencana CInta

pengikisan kepercayaan terjadi karena adanya BANJIR CINTA. Diduga meluapnya AIR CINTA TETANGGA meluber hingga mengakibatkan POSTUR KEPERCAYAAN sang korban RAPUH. Akhirnya LONGSOR CINTA tak dapat dihindarkan. Dalam peristiwa ini tidak ditemukan KORBAN jiwa. Hanya saja kerugian PERASAAN dirasakan betul bagi KELUARGA dan sang KORBAN CINTA.
^_^